Posts

Showing posts from May, 2020

UNTUK SIA

Image
-Singaraja, 30 Mei 2020- 10.38 AM. Sad story made by Risma.karisma Ternyata, tidak semua novel fiksi akan tetap fiksi. Tidak menutup kemungkinan bahwa itu akan terjadi di beberapa kehidupan. Mungkin terdengar manis, jika membayangkan. Tapi tolong sayang, tidak semua penulis dapat membuat kisah yang berakhir bahagia, bersatu, dan bersama hingga tua. Kenal karena perjodohan, atau sebuah kesepakatan, lalu memuai konflik, berusaha mencapai klimaks, tapi tak bisa sampai ke penyelesaian. Hanya berputar di genangan masalah dan teriakan lara itu, tanpa tau jalan pulang atau setitik cahaya ketika terbangun dari koma. Aku menulis sederet kata, sambil menunggu kepulangannya. Di tengah malam gelap dan sunyi, berteman dengan kenestapaan dan riuh kesenangan dunia gelap. Aku menunggu, sambil tetap mengukir lukisan yang tanganku buat. Ya.. Lukisan aksara. Aku memejamkan mata sejenak, membiarkan angin terhembus dari jendela dan pentilasi udara yang memang sengaja ku buka. Minggu k...

[Kujaga Hati]

Image
[Seberkas keheningan dan dapat dikenang dari diary lusuh milikku] Rabu, 28 November 2018. 12.18PM Singaraja, Bali.  For : R.K Kujaga hatiku hanya untukmu. Diamku membisu ketika terbesit sebuah kisah kala bersamamu. Hal yang mendasar memisahkan kita. Tapi hingga detik ini, kujaga hatiku hanya untukmu.  Kelak suatu saat rasa ini akan memudar, tapi aku akan selalu ingat bahwa hati ini pernah kujaga hanya untukmu. Berulang kali kan kuucapkan bahwa sampai detik ini, ku jaga hati ini untukmu. Walau aku tau, rasa ini tak akan terbalaskan. Akan kuukir raut wajahmu dalam keheningan. Akan kutuliskan karakteristik menyeluruh tentang dirimu. Sesal memang kurasa, tapi biarlah tetap seperti ini hingga ku lelah dengan pernyataanku sendiri. Ku jaga hati ini hanya untukmu. Percayalah, ini tak sesakit ketika aku tau ini percuma. Bayangmu mengusikku dalam kalbu. Hadir di setipa mimpi-mimpiku. Aku akan tetap mengingat, bahwa pernah tersirap dalam cerita, pemilik hati san...

Hujan adalah perwakilan dirimu.

Image
Setetes air jatuh adalah bagian dari setiap kenangan. Sederas hujan di halaman adalah rangkuman setiap kisah bersamamu. Jujur kukatakan, kenyamanan ini dalam hati. Gerimis turun, teringat tentang dirimu yang selalu ada untuk mewarnai hariku. Menjagaku dalam keheningan malam, melindungiku di setiap Langkah kaki ini berpijak. Dalam diam aku tersenyum, mengucapkan beribu terima kasih.  Melalui hujan ku berkata, betapa pentingnya kehadiranmu dalam hidupku. Hujan simbolisasikan kehadiranku yang muncul dimanapun mataku memandang. Sejuk kata-katamu yang membuatku mengerti tentang berbagai hal. Harapanku adalah untuk bisa bertemu dirimu. Walau sangat tak mungkin bisa kugapai. Sulitku junjung tanganmu. Tangismu teredam oleh derasnya hujan. Jeritanku terhanyutkan oleh gelegar petir. Jika menurutmu perpisahan adalah jalan terbaik dari semua jalan, maka taka da kata bagiku untuk menolak. [Secuil kenangan dari diary usang milikku.] Tertanda,  Selasa, 27 Nove...

JUST THIS

Image
[cerita ini ku tulis hari ini. Senin, 26 Mei 2020]  [ Setelah ulangan matematika, dan menunggu ulangan sejarah] "JUST THIS" big story made by my heart.  Pada masanya, kau tercipta untukku, tapi pernah juga masanya kau tercipta untuknya. Sahabatku. Aku menyesal? Tentu tidak. Taukah kalian? Sulit mungkin untuk dipercaya tapi memang beginilah adanya. Kami punya ikatan batin. Sst, terlalu lebbay sih, tapi ya bagaimana lagi. Saat itu matahari terik menyinari sekolahku. Hari itu tepat dimana sekolahku terlepas dari jam mengajar belajar. Oh tentu aku senang sekali, siapa sih murid sekolah unggulan yang tidak senang dengan adanya free class? Mungkin hanya murid ambisius yang membenci   itu, I don’t know. Aku ingat, kami, aku dan temanku mengitari sekolah untuk membunuh rasa bosan. Itu adalah hari pertama kami merayakan ulang tahun sekolah. Yap, itu ulang tahun sekolah. Banyak sekali pernak Pernik dan hiliran music yang tak surut berhenti. Lapang...

FARVEL

Image
Karisma Dewi Singaraja, 25 Mei 2020. (08.03 Wita) Malam kelabu di kota Siereja, terlihat tiga sosok   sedang berbincang di gang sempit yang terhimpit Gedung-gedung pencakar langit. “Ini cips yang bisa membantu anda menjadi manusia senormal yang anda inginkan, tanpa tekanan dan tanpa gangguan. Kepemilikan cips ini hanya berlaku 180 hari saja untuk anda, dan setelahnya kami yakin anda tau apa yang harus anda lakukan.” Ucap salah satu lelaki berperawakan tinggi besar kepada seorang gadis yang bersurai panjang. Gadis itu hanya berekspresi datar, tanpa minimbulkan mimik wajah tertarik. Diambilnya sebuah cips yang berukuran mikro, dan dibungkusnya hati-hati dengan kain steril berwarna coklat. “Kami harap, setelah ini anda kembali. Anda tidak bisa berubah sepenuhnya. Ini jati diri anda. Kami sudah longgarkan sistem keamanaan disana untuk beberapa saat. Ini sudah waktunya kami kembali. Jaga diri anda” “Mengerti” gadis itu lalu pergi meninggalkan dua sosok lelaki ya...

Kereta tanpa kuda

Image
Di tulis dari hati pada malam hujan.  Dalam dinginnya hembusan angin, dan bekunya langit biru. Tergeletak tak bernyawa sesuatu yang berarti. Ukiran yang begitu rumit dengan simbol simbol yang susah dimengerti banyak orang. Mungkin hanya sebagian orang dimuka bumi ini tau akan simbolisasi “sesuatu” itu. Terbuat dari emas berhiasan permata. Bertahtakan sebening gumpalan salju. Walau seindah surgawi, walau secantik dewi kwan in, tapi satu hal yang perlu kau ketahui, misteri dibalik “sesuatu”. Kereta itu sempurna, tapi rapuh di segala sisi. Hanya terdiam tanpa tau arah tujuan, ingin bergerak tapi tak mengerti bagaimana melangkah. Terpijak dalam neraka dunia. Teronggok begitu saja ditengah derasnya gumpalan hujan. Dingin ? tentu saja. Kesepian dan kehampaan merayapi dinding dinding yang berukir sebuah kisah. Kehangatan tlah pergi, meninggalkan beribu satu pertanyaan yang menghantui setiap benak. Kemanakah dua kuda yang setia memandu arah sang kereta ? kemanakan suara dua...

06.00

Image
Imajinasi seorang Karisma.  Hai, perkenalkan namaku Anaphalis, terdengar aneh bukan ?   teman -temanku sering memanggilku Ana, dan aku adalah salah satu siswa di pinggiran kota terpencil. Aku mempunyai sahabat bernama Tara, yang diambil dari kata Taraxacum. Berambut panjang, manis tanpa lesung pipi. Seperti biasa, pagi hari aku berangkat kesekolah menggunakan sepeda, ya karena sekolahku melarang siswa dan gurunya membawa kendaraan bermesin. “sesuai visi nak, kurangi polusi” itulah wejangan yang keluar dari Kepala Sekolah kami ketika ditanya ‘kenapa’. Jam 06.00 aku telah siap dengan semuanya, yap hanya perlu mengayuh pedal hingga lurus ke jalan aspal yang masih dingin itu. 06.00. tak pernah lebih dan kurang, itulah keseharian baruku, jika ditanya kenapa subuh sekali, padahal bel sekolah berdering pukul 07.30, jawabannya simple, hanya perlu dua kata untuk menyebutnya. “karna dia” kataku. Di perempatan jalan, 200 meter menuju sekolah. Jalan Javanica namannya. Di...

Guratan Pena Penyusun Kisah

Image
untold story by : Risma.karisma as Wy and Anaphalis Sabtu, 13 oktober 2018. Smansa Singaraja_            Detik demi detik berlalu, meninggalkan sejuta buah pikiran yang muncul setiap saat tanpa disadari. Terkadang membekas menjadi kenangan, dan terkadang terlupakan begitu saja. Kenangan yang terekam dengan jelas di ingatan, seperti putaran video yang mengabadikan momen terkecil dari sebuah kilasan peristiwa.               Dan disinilah aku sekarang, memandang seantero keindahan murni. Mentari tersenyum hangat menyinari hatiku yang ikut mengukir bahagia dalam diam. Menikmati pemandangan yang kian menyejukkan mata.               Dia, dengan kelihaian bakatnya memainkan lantunan melodi. Tenggelam dalam harmoni yang tercipta dari gerakan tangannya. Dia. Jika boleh ku berkata jujur, aku tak hany...