Posts

Fruitful Memory as KGEO Internship

Image
Hi! This blog might be a little different from my previous ones. Honestly, I didn’t know where else to write this if not here. By the way, I’m officially a senior student now—currently in my 7th semester (as of December 2024). I’m back here because I need to share my internship experience in Thailand. I spent 6 months interning at the KGEO unit under King Mongkut's University of Technology Thonburi. Never in my life did I imagine I’d actually board a plane to the Land of Smiles! During my internship, I worked as a research assistant and data analyst. It was such a beautiful and rewarding experience. Living in a big city and handling multiple analysis projects definitely sharpened both my hard and soft skills. So, this blog is dedicated to sharing my journey during my internship (July 1 – December 21, 2024). I was responsible for at least two analysis projects and one machine learning project. From early July to mid-August, I worked on a project titled "Effect of Climate Chang...

S(t)ick with U

Image
Di tengah hiruk-pikuknya Bandara Ngurah Rai hari itu, seorang gadis berkulit kuning langsat melintasi loket-loket keberangkatan menuju ke loket Internasional. Rambutnya yang hitam legam menjuntai indah hingga punggung. Jalannya tegap dan mantap, seperti tidak ada ikatan duniawi lagi dengan hal dibelakangnya. Dihyan Dahayu. Gadis itu akan meninggalkan Bali hari ini. Berencana tidak akan kembali, apapun alasannya. Koper abu-abu besar yang diseretnya menjadi bukti bahwa ia bukan hanya berpindah tempat, namun juga akan berpindah rumah. Suara dering ponsel dari dalam tas pundak yang dibawanya, membuat Dihyan menghentikan langkahnya sementara. Itu dari Geya, sahabat satu-satunya sejak mereka duduk di sekolah dasar. Awalnya Dihyan ragu mengangkat telponnya. Ia tidak mau rencana yang sudah ia susun bertahun-tahun menjadi hancur berantakan karena kata-kata yang akan Geya lontarkan. Ia takut Geya tidak mendukungnya kali ini. Tapi bagaimana lagi, Dihyan tetap mengangkatnya setelah beberapa kali d...

Apa?

Image
  Apa yang sebenarnya harus kulakukan? Singaraja, 2 September 2021 Second story Author : Karisma Jam mata kuliah pertama telah usai. Tiga jam dengan materi matematika diskrit cukup menguras tenaga. Sedikit terobati karena yang mengajar adalah seorang dosen muda tampan dengan pembawaan santai. Walau ketampanan tersebut hanya berlaku pada dua orang mahasiswa saja, yaitu aku dan satu lagi teman sekelasku, Yanti. Sisanya? Mereka tidak suka dengan sesama batang. Kubereskan buku-bukuku yang berantakan di meja beberapa detik setelah dosen meninggalkan ruangan. Terlalu fokus untuk meninggalkan ruangan, hingga aku tidak menyadari saat salah satu temanku memanggil. “Woi Ris. Daritadi juga dipanggil.” Seseorang menepuk pundakku. Kepalaku refleks menoleh dan, “Ya?” “Nanti jadi ada kelas lagi ga?” ternyata Geo. Laki-laki yang tempat duduknya paling depan. “Enggak. Dosennya ada rapat di rektorat.” Ujarku menatapnya. Geo mengangguk mengerti, badannya berbalik setengah untuk menginfoka...

Bagaimana?

Bagaimana seharusnya aku berlakon?  Singaraja, 28 Agustus 2021 The Begining,  Author : Karisma Lampu-lampu hiasan menyala beragam warna menerangi seluruh sudut ruangan ini. Bahkan, sinar-sinar yang lain juga masih banyak bertebaran di luar, membuat suasana malam lebih meriah dari hari-hari biasanya. Aroma popcorn, jagung bakar, mie cup, bakso, dan lainnya bercampur menjadi satu, menambahkan kehangatan yang tercipta. Tidak jauh dari sana, sayup-sayup suara vokalis band masih terdengar dengan suara merdu. Menyanyikan sepatah dua patah lagu cinta dan sakit hati. Dengarkan suaraku kali ini Kita bukannya berpisah Hanya saja mencari yang lain Kenyamanan yang tak sama Beberapa mahasiswa ikut bernyanyi, memeriahkan penampilan. Beberapa orang yang bermental tinggi, meneriakkan nama sesseorang disusul dengan sumpah serapah dan air mata. Dan beberapa orang lainnya tertawa merasa terhibur. Ini adalah malam kedua festival yang ada di kampusku. Setelah pembukaan kemarin yang membuat sakit k...

Uncertainty

Image
  Military Story   -I am your biggest uncertainty- “Na, kamu udah siap?” Mama masuk ke kamarku dengan baju casual rapi. Beliau tampak masih bersinar diumurnya yang sudah memasuki kepala empat. “Udah, papa jadi ikut?” tanyaku, menyambat tas jinjing yang ada di samping meja rias. Hari ini, mama menyuruhku untuk menemaninya berbelanja salah satu mall di pusat kota. Ini adalah sesuatu yang langka bagi seorang ibu sepertinya, karena semua waktunya lebih sering habis untuk mengurus perpajakan negara ini. Aku melangkah keluar menggunakan dress biru tua selutut dengan aksen bunga putih yang jarang. Sepatu putih kesayanganku juga kembali kugunakan setelah menganggur lama di pojok ruangan. “Iya, papa udah nunggu di luar. Yuk cepet, keburu malem.” Kata mama, menggandeng tanganku. Aku tersenyum kecil, tidak mempunyai banyak tenaga untuk meladeni mama. Hatiku sedang tidak baik-baik saja dan kemarin sore, aku menghabiskan sisa kelenjar air mata yang masih menanti untuk keluar....