Posts

Showing posts from 2020

PANDORA

Image
  [17-18 Desember 2020] sad story, by Karisma Dewi Matahari berkabut ditutupi oleh mendung yang kian lama kian menebal. Namun, aktivitas di sini seperti tidak terganggu sama sekali. Tidak ada yang peduli akan hujan atau panasnya hari ini. Mereka, tetap pada fokusnya masing-masing. Aku mengeluh dalam hati. Masih ada tiga putaran yang belum kuselesaikan, dan satu putaran untuk lari secepat-cepatnya atau yang biasa disebut sprint sebagai penutup. Bajuku telah habis terlalap keringat, yang awalnya berwarna biru langit, menjadi biru laut dalam. Ikatan rambutku sudah tak berbentuk rapi, dan kupastikan aku harus menyisirkan dengan hati-hati malam ini. Aku melihat dia yang berjarak satu meter lebih depan dariku. Tidak bersuara sama sekali, dan hanya bisa kudengar helaan nafas beratnya beberapa kali. Dengan banyaknya lalu lalang pengguna lapangan, kami semakin bisu terdiam. Mungkin sudah hampir setengah jam, dia masih belum mau menyudahi larinya. Dan aku hanya membuntuti dari belakang...

Once Upon A December! [Kontroversi Cerita Anastasia]

Image
  Kali ini, saya ingin menceritakan ulang tentang kisah nyata pada abad ke-19 di Negara Rusia. Kisah nyata tentang seorang putri dari raja keterakhir yang saat ini kehidupannya masih menjadi konspirasi tumpang tindih. Mungkin, banyak orang yang sudah mengetahui cerita tentang ini dari berbagai media, video, atau bacaan di internet. Namun, kali ini saya ingin menceritakan menggunakan bahasa saya, dan semaksimal mungkin membuat kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Kisah ini adalah kisah Putri Anastasia Nikolaevna Romanov. Seorang putri bungsu dari seorang Raja terakhir yang memerintah kekaisaran Rusia, yaitu Tsar Nicholas II dan istrinya Tsarina Aleksandra Fyodorovna. Anastasia lahir di Sank Petersburg, 18 Juni 1901. Anastasia merupakan putri yang cerdas, namun cenderung nakal. Ia mempunyai sifat ceria dan hiperaktif. Anastasia mempunyai pemikiran tinggi pada usianya yang masih belia yang membuat orang-orang terkagum pada dirinya. Ia mempunyai tiga orang kakak perempuan y...

Dari Kapten Grech

Image
  Aku terus berlari, menerjang semua rintangan yang ada di setiap arah mata angin, yang tidak bisa kuprediksi kapan akan muncul berhadapan. Hampir semua bagian tubuhku berwarna merah karena darah dan cokelat karena tanah. Itu hal biasa, yang penting aku bisa dengan cepat mencari titik aman untuk sementara. Hari ini, ingin sekali aku menangis. Hatiku hancur berkeping-keping ketika melihat ke belakang, melihat seseorang yang kugenggam merintih kesakitan karena tikaman peluru di lengannya. Suara bedebum keras terdengar di mana-mana, langit tidak bisa sepi. Hilir mudik suara helikopter dengan sorot lampu terang menghadap ke hamparan padang dan ilalang ini. Terkadang kami harus menunduk, dan memperlambat gerakan kami agar tidak tertangkap basah. Aku belum menyerah, dan tidak akan menyerah sampai kami berdua aman. “Bertahanlah. Kumohon, kau kuat. Kau pasti bisa.” Kataku tegas. Sangat bertentangan dengan hatiku yang  berteriak sumpah serapah dengan apa yang kami alami sekarang. ...